Bank Indonesia Rilis “Proof of Concept” Proyek Garuda, Babak Baru Eksplorasi Rupiah Digital

Ilustrasi Rupiah Digital. FOTO: Istimewa
Ukuran Tulisan-+=

EQOZMEDIA.ID – Bank Indonesia (BI), melalui Proyek Garuda, telah merampungkan perjalanan eksplorasi Rupiah Digital tahap pertama immediate state – wholesale cash ledger. Hal tersebut dapat dilihat dalam laporan Proof of Concept (PoC) Proyek Garuda yang dirilis melalui halaman situs web Bank Indonesia, pada 13 Desember 2024 lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa pencapaian tahapan dari Proyek Garuda ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan Rupiah Digital sebagai respon terhadap berkembang pesatnya ekonomi keuangan digital serta sistem Undang-Undang bahwa Bank Indonesia adalah otoritas tunggal dalam penerbitan mata uang yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tahapan Proof of Concept wholesale Rupiah Digital cash ledger ditempuh untuk memastikan penggunaan teknologi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan desain Rupiah Digital, yang juga telah mempertimbangkan berbagai pandangan dan masukan”, ungkap Perry dalam keterangan resminya yang dikutip, Senin (16/12/2024)

Lanjut Perry, Proof of concept merupakan langkah esensial untuk mengevaluasi kelayakan teknologi yang menjadi basis operasionalisasi Rupiah Digital ke depan, termasuk mengidentifikasi potensi risikonya. Harapan kami, ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana uji teknis, tetapi juga sebagai alat untuk memastikan adopsi dan keberhasilan jangka sistem dari implementasi Rupiah Digital di Indonesia.

Proyek Garuda merupakan inisiatif Bank Indonesia untuk mengeksplorasi Central Bank Digital Currency (CBDC) di Indonesia yang disebut Rupiah Digital. Babak baru ini kelanjutan dari tiga tahap sebelumnya yang telah dimulai dari 2022 lalu, yakni white paperconsultative paper, dan lapora​n konsultasi publik.

PoC merupakan upaya bank sentral untuk menguji kesiapan teknologi yang mendukung pengembangan model bisnis Rupiah Digital. Pengujian dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek teknis yang kritikal, keamanan transaksi, serta interoperabilitas dengan sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan yang ada. Ketiga aspek tersebut menjadi fokus mendalam pada perancangan PoC, dengan tujuan memastikan bahwa sistem yang dikembangkan mampu menghadirkan layanan yang efisien, aman, dan andal.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top