Dua Kandidat Ketum KONI Sulteng 2025—2029: M. Nizar Rahmatu atau Arnila M. Ali?

Nizar Rahmatu (kiri) dan Arnila M. Ali jadi kandidat Ketum KONI Sulteng periode 2025-2029 | SUMBER: instagram.com/nizar._rahmatu & instagram.com/arnila_cicha
Ukuran Tulisan-+=

EQOZMEDIA.ID –  Masa pendaftaran calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah masa bakti 2025—2029 resmi berakhir, Jumat, pukul 23.59 Wita (14/3/2029).

Selama tiga pekan pembukaan untuk para calon, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang diketuai Helmy Umar mencatat empat nama yang mengambil formulir. Mereka adalah Arnila M. Ali, M. Nizar Rahmatu, Yunan Lampasio, dan Burhanuddin Andi Masse.

Dua nama yang dituliskan terakhir hingga masa pendaftaran tutup tak kunjung mengembalikan formulir pendaftaran. Alhasil hanya ada dua kandidat yang bakal bersaing menduduki kursi Ketua Umum KONI Sulteng selama empat tahun mendatang.

Sebelumnya nama Muhammad Fathur Razaq, putra Gubernur Sulteng Anwar Hafid, santer dikabarkan bakal ikut masuk bursa pemilihan. Kabar ini ternyata tidak terbukti. Fathur justru terpilih menjadi Ketum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulteng periode 2025—2029.

Nizar Rahmatu didampingi tim pemenangannya jadi sosok pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor KONI Sulteng, Rabu (12/3). Menyusul kedatangan Arnila bersama para simpatisannya pada keesokan harinya.  

Dalam keterangan persnya kepada wartawan, Nizar yang berstatus petahana memutuskan maju lagi sebagai kandidat ketum lantaran dukungan dari para ketua KONI kabupaten/kota dan pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga (cabor).

Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon Ketua Umum KONI Sulteng, seperti dituturkan anggota TPP Mansur Pondang, harus mengantongi minimal empat dukungan dari KONI kabupaten/kota dan mendapatkan minimal 17 dukungan dari pengprov cabor atau organisasi fungsional KONI.

Persyaratan lainnya, calon harus punya rekam jejak pernah atau sedang menjabat Ketum KONI Sulteng, pernah atau sedang menjabat Ketua KONI Kabupaten/Kota, sedang menjabat Ketua Umum Pengprov/Asprov/Organisasi Fungsional, serta Pengurus Harian KONI Sulteng.

Saat berlangsungnya Rapat Kerja Akhir Tahun KONI Sulteng di Hotel Sutan Raja, Kota Palu (21—22/12/2024), Nizar sempat berujar tidak akan mencalonkan lagi sebagai Ketum KONI Sulteng periode berikutnya.

Ia kemudian maju dalam pemilihan kepala daerah Parigi Moutong sebagai calon bupati bersama Ardi yang menjadi wakilnya. Paslon ini mendapatkan dukungan dari PAN, Hanura, PKS, dan PKB. Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, hasil Pilkada Parimo dinyatakan tidak sah sehingga harus dilakukan pemilihan suara ulang. Hasil sebelumnya dimenangkan oleh paslon Erwin Burase-Abdul Sahid.

Merasa masih punya banyak tugas di KONI Sulteng yang harus diselesaikan, Nizar memutuskan maju kembali sebagai calon ketum. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulteng periode 2024—2028 ini bertekad menyukseskan Indonesia Beach Games edisi perdana yang akan berlangsung di Tojo Unauna dan Poso.

Sementara Hajah Chica, sapaan akrab Arnila, maju sebagai bakal calon ketum KONI Sulteng karena merasa terpanggil meningkatkan prestasi olahraga di Sulteng. Kesejahteraan para atlet menurutnya juga belum mendapatkan perhatian serius.

Anggota DPRD Sulteng yang pernah menjabat sebagai Ketua KONI Morowali periode 2019—2023 itu menekankan pentingnya anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan atlet. Pengelolaan anggaran juga harus profesional dan transparan.

KONI daerah dalam menjalankan segala aktivitasnya selama ini mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan pemerintah daerah. Besaran dana hibah yang diterima dari pemda bergantung kebijakan daerah masing-masing.

Siapa yang bakal menjadi ketum baru KONI Sulteng akan diketahui dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) XII KONI Sulteng 2025 yang dijadwalkan berlangsung 21—23 Maret.

**

Penulis: Andi Baso

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top