EQOZMEDIA.ID – Fenomena merambahnya bisnis Coworking Space di kota-kota besar bak jamur di musim hujan. Bagaimana tidak, dalam kondisi mobilitas mayarakat yang semakin cepat, ruang-ruang inspiratif sebagai tempat katarsis dalam bidang ekonomi semakin sempit. Kantor atau tempat kerja formal yang diharapkan mampu menunjang faktor perekonomian warga disisi lain menjadi penyebab turunnya produktivitas pekerjanya.
Coworking space adalah konsep tempat kerja berbagi yang untuk semua kelompok dan individu .Bisnis coworking space menawarkan tempat kerja yang nyaman, fleksibel, dan berbagai fasilitas yang dapat membantu meningkatkan produktivitas penggunanya.
Di Indonesia sendiri, bisnis coworking space mulai berkembang pesat sejak beberapa tahun terakhir, seiring dengan perkembangan bisnis startup dan perusahaan yang membutuhkan tempat kerja yang lebih efisien dan efektif.
Menurut data dari Global Coworking Survey, pada tahun 2022, jumlah pengguna coworking space di Indonesia diproyeksikan mencapai 360.000 orang, atau naik sekitar 40% dari jumlah pengguna pada tahun 2021. Selain itu, perkembangan bisnis startup dan industri kreatif di Indonesia juga menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan bisnis coworking space. Startup dan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan kreatif membutuhkan tempat kerja yang lebih fleksibel, terjangkau, dan dapat mendukung kolaborasi dengan rekan bisnis dan partner.
Ada beberapa hal menarik yang menjadikan bisnis coworking space dapat tumbuh dengan subur, salah satunya yaitu produktivitas yang terus bertumbuh di dalamnya. Sebuah penelitian dari Harvard menunjukkan bagaimana orang-orang yang bekerja di coworking space merasa dirinya lebih bertumbuh dibandingkan bekerja di kantor konvensional.
Dilansir dari artikel Harvard Business Review “Why People Thrive in Coworking Space”, hasil riset menunjukkan pertumbuhan pekerja di angka 6 dari 7, angka yang lebih tinggi dari pekerja diluar coworking space. Ada beberapa poin yang dapat menjadi indicator produktivitas pekerja dalam coworking space seperti,
- Pekerja di coworking space melihat pekerjaan mereka lebih memiliki makna
Dengan konsep coworking yang mengusung konsep kolaboratif dan terbuka, membuat office space menjadi tempat dimana banyak pekerja dari berbagai latar belakang dan jenis pekerjaan berkumpul bersama. Ketika para pekerja start up, pekerja lepas, pebisnis, ataupun karyawan berkumpul dari berbagai industri, membuat seorang individu melihat apa yang mereka lakukan menjadi menarik dan memiliki ciri khas. Dengan kata lain, bekerja di tengah-tengah orang yang melakukan berbagai jenis pekerjaan memperkuat identitas kerja seorang individu. Seorang pekerja juga akan merasa memiliki keahlian unik yang dapat mereka berikan kepada pekerja lainnya. Inilah yang membuat pekerjaan terasa lebih bermakna.
- Pekerja Memiliki Lebih Banyak Fleksibilitas dan Kontrol atas Pekerjaan Mereka Bekerja di coworking space memang menawarkan banyak fleksibilitas dan ruang kerja bagi anggotanya. Seorang pekerja dapat memutuskan untuk bekerja di lounge bersama dengan pekerja lain, atau di ruang privasi yang lebih tenang agar dapat fokus, atau bahkan di ruang kolaboratif sambil berinteraksi dengan banyak orang. Jika merasa jenuh, pekerja juga bisa ke area pantry atau entertainment area yang disediakan oleh coworking space. Fleksibilitas dan otonomi yang diberikan kepada pekerja ini yang dipercaya memberikan pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas mereka. Keluar dari rutinitas, setiap individu dapat mengatur sendiri cara kerja mereka untuk memenuhi deadline.
- Pekerja Menjadi Bagian dalam Sebuah Komunitas Banyaknya ruang komunal di coworking space membuat pekerja lebih dapat berkoneksi dan berinteraksi satu dengan yang lain, dibandingkan dengan office space dengan bilik dan sekat. Di coworking space, bersosialisasi sangat memungkinkan, meskipun tidak wajib atau dipaksakan. Interaksi dengan rekan kerja ini membuat pekerja dapat merasakan rasa identitas yang kuat dengan sebuah komunitas