HIPMI Sulteng Dorong Mindset Pengusaha Muda Lebih Berdaya Saing
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi wadah bagi pengusaha muda yang ingin berkembang, tidak hanya di ranah lokal, tetapi juga di level nasional bahkan internasional.
Nadir Bajammal, Ketua ke-13 Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sulteng, menyampaikan bahwa HIPMI mengajarkan tidak hanya tentang kewirausahaan tetapi juga kepemimpinan.
“Kami menghadapi tantangan mindset di kalangan pengusaha muda. Mereka harus memanfaatkan luasnya jaringan HIPMI dan ikut aktif dalam kegiatan organisasi ini,” ungkap Nadir kepada tim eqozmedia.id, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, penting bagi anggota HIPMI untuk tidak cepat puas, tetapi terus berkembang dengan memanfaatkan sumber daya dan peluang yang ada.
"Saya menilai secara pribadi, melihat HIPMI ini sebagai sekolah", ujarnya.
Nadir memandang HIPMI sebagai “sekolah” untuk menyiapkan pengusaha muda yang tangguh. Menurutnya, tantangan ke depan bagi pengusaha muda khususnya di daerah adalah bagaimana memiliki mindset yang lebih berdaya saing.
Pada kesempatan Dialog HIPMI sebagai wadah bagi pengusaha yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing melalui siaran RRI PALU PRO 1 beberapa waktu lalu, secara kompak Nadir Bajammal bersama kandidat tunggal Ketua Umum BPD HIPMI Sulteng 2024-2027, Muh. Fakhri Fadlurrahman, akan mendorong berbagai program dan inovasi yang berfokus pada pembentukan mindset, peningkatan akses internal-eksternal, dan pemberdayaan berkelanjutan.
Transisi Kepemimpinan Baru
Muhammad Fakhri Fadlurrahman atau dikenal dengan sapaan Faiz, akan meneruskan kepemimpinan Nadir, menargetkan pengusaha muda daerah khususnya yang tergabung dalam HIPMI Sulteng bisa bersaing lebih luas di level nasional dan internasional.
“Pergantian kepemimpinan ini adalah momen penting untuk melanjutkan program yang telah ada dan mengembangkannya lebih jauh,” ujar Faiz.
Sebelum pergantian kepemimpinan baru, Faiz telah melakukan roadshow diskusi bersama sejumlah mahasiswa. Rencananya HIPMI Sulteng dapat kembali menghadirkan program mentoring, dan mengaktifkan Badan Otonom (Banom) HIPMI Perguruan Tinggi agar mahasiswa bisa memanfaatkan jaringan HIPMI.
Faiz juga menegaskan bahwa HIPMI Sulteng perlu adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. "Kolaborasi lintas generasi diperlukan sehingga dapat menggabungkan pengalaman dan keterampilan teknologi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan sekaligus peluang teknologi digital", ungkapnya.
Peluang IKN dan Investasi Sulteng
HIPMI kian memantapkan peran organisasi yang tidak hanya menyiapkan pengusaha sukses, tetapi juga siap membawa perubahan positif bagi ekonomi daerah.
Nadir menyampaikan periode kepengurusan HIPMI saat ini mulai melakukan program penilaian terhadap kinerja pemerintah daerah khususnya pada DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Hal itu dilakukan untuk dapat mengoptimalkan peluang investasi yang mempererat hubungan antara pengusaha lokal dan Pemda Sulteng.
Merespon hal tersebut, Faiz percaya bahwa Sulteng memiliki kekayaan sumber daya yang perlu dioptimalkan dan memandang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kalimantan adalah peluang besar untuk Sulteng sebagai daerah penyangga.
Lanjut Nadir berharap, "ke depanya ketua baru harus memiliki database yang lengkap dan fasilitasi teman-teman yang punya usaha untuk memiliki nomor induk berusaha, sehingga target negara kita untuk menjadi negara maju tercapai karena salah satu barometernya adalah seberapa banyak pengusahanya", jelas Nadir kepada Faiz.
Dengan komitmen pergantian kepemimpinan yang kuat dan regenerasi berkelanjutan, HIPMI Sulteng siap menjalani era baru, menjaga semangat kewirausahaan, dan terus berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di Sulawesi Tengah.
"Saya yakin HIPMI akan lebih berwarna dan terus memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah,” ujar Nadir menutup harapannya.