EQOZMEDIA.ID – Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kian banyak dilirik dan diminati kaum milenial. Realisasi KPR BTN periode 2020-2024 menyentuh 173.476 unit atau sekitar Rp 25 triliun. Berdasarkan data yang dihimpun, orang-orang yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996 itu menjadi kelompok nasabah paling besar yang melakukan akad KPR dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (11/11/2024), menyampaikan bahwa kaum milenial itu sebesar 76,7 persen pembeli rumah pertama. “Ini yang menarik sehingga dapat kita katakan bahwa memang program perumahan adalah program bagi Indonesia masa depan,” ujarnya.
Kaum milenial menjadi generasi yang paling banyak mengambil KPR dibandingkan dengan generasi lainnya. Jika dilihat dari jenis kelaminnya, kaum laki-laki lebih banyak melakukan akad KPR dengan BTN daripada perempuan. Perbandingan keduanya adalah 67,5 persen : 32,5 persen.
Kendati demikian, Nixon menyebut, besaran persentase kaum hawa yang memutuskan membeli rumah dewasa ini sebagai sebuah kemajuan. Dia mencatat, tren akad KPR dari perempuan makin hari makin meningkat. Pasalnya, dulu pembelian hunian, termasuk KPR, kerap dilakukan laki-laki atau tergantung pada suami atau calon suami.
“Jadi kalau perempuan dulu beli rumah tergantung calon suami, sekarang mereka sudah membeli rumah sendiri, ini adalah satu kemajuan,” ungkap Nixon.
Untuk akad KPR berdasarkan sektor pekerjaan saat ini masih didominasi oleh pekerja formal dengan persentase 90,3 persen. Sementara kontrak yang dilaksanakan oleh mereka yang menekuni kerja di bidang informal ada di posisi 9,74 persen dengan pembiayaan Rp18 triliun.
BTN memastikan terus mendorong agar pekerja informal yang membeli KPR semakin banyak. Beberapa inisiatif perlu ditempuh agar pertumbuhannya lebih cepat lagi.
“Contoh yang telah kami berikan adalah seperti tukang cukur Garut, kemudian tukang sablon, driver ojek online, pegawai minimarket, dan lain-lain,” tuturnya.