Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, juga menyampaikan Rupiah Digital sebagai salah satu dari lima inisiatif dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, yang tengah dieksplorasi di bawah payung Proyek Garuda. Setiap tahapan dalam Proyek Garuda dilaksanakan melalui proses iterasi yang berkelanjutan, dimulai dari penyusunan desain hingga pengujian kelayakan teknologi melalui PoC.
“Kolaborasi dengan publik menjadi elemen kunci dalam pengembangan Rupiah Digital. Kami telah melakukan serangkaian konsultasi dan menerima masukan berharga dari berbagai pihak, termasuk industri, asosiasi, kementerian/lembaga, akademisi, dan masyarakat”, ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa partisipasi aktif dari berbagai pihak memperkaya proses pengembangan dan memastikan bahwa Rupiah Digital yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi seluruh pemangku kepentingan.
Secara keseluruhan, PoC ini berperan penting dalam membangun fondasi yang kokoh bagi inisiatif BSPI 2030, yang bertujuan mengintegrasikan sistem pembayaran digital secara lebih luas ke dalam ekonomi nasional, memfasilitasi inklusi keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Laporan hasil PoC ini merupakan salah satu pencapaian dalam pengembangan awal Rupiah Digital, bagian dari upaya BSPI 2030 untuk menghadirkan solusi pembayaran yang aman, efisien, serta responsif terhadap kebutuhan dan ekspektasi seluruh pemangku kepentingan di era digital.
PoC tahap awal ini menandai sebuah milestone penting dalam eksperimentasi Rupiah Digital. Keberhasilan dan berbagai insight dari PoC ini akan menjadi fondasi dalam proses penguatan aspek bisnis dan teknis Rupiah Digital ke depan. Adapun penerbitan laporan PoC ini merupakan bentuk keterbukaan dan kolaborasi Bank Indonesia bersama stakeholder terkait dalam eksplorasi dan eksperimentasi desain Rupiah Digital.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Laporan Proof of Concept “Proyek Garuda: Wholesale Rupiah Digital Cash Ledger”, silahkan mengunjungi tautan berikut. *(AR)