Kemenko Perekonomian RI: KUR Banyak Disalurkan ke Sektor Pertanian
EQOZMEDIA.ID - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan program yang bersahabat bagi petani, peternak, nelayan dan pengusaha produktif lainnya dalam meningkatkan kapasitas usaha di berbagai tantangan yang dihadapi.
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI menggelar Kegiatan KUR Meets The Press sebagai ajang konsolidasi nasional seluruh stakeholders KUR. Dalam kesempatan itu Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan, menyampaikan KUR sebagian besar disalurkan ke sektor Pertanian.
“Dalam konteks ketahanan pangan, secara historis sekitar 30% dari KUR yang disalurkan itu mostly ke sektor pertanian. Dalam konteks peningkatan produksi dan infrastruktur tanah, ini bisa digunakan juga fitur-fitur reguler yang ada di KUR,” ujar Ferry dalam acara KUR Meets The Press yang digelar di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (13/11/2024).
Dalam keterangan resminya disampaikan bahwa semangat Pemerintahan baru berkomitmen memprioritaskan beberapa sektor, antara lain ketahanan pangan, makan bergizi gratis, perumahan, hilirisasi dan industrilisasi berbasiskan SDA, dan swasembada energi. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memiliki program akses pembiayaan bagi usaha produktif, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat mendorong komitmen tersebut.
Sebagai informasi, sejak tahun 2015 sampai dengan 31 Oktober 2024, KUR sebesar Rp1.827,2 triliun telah disalurkan kepada 47,9 juta debitur dengan realisasi subsidi bunga KUR yang diberikan Pemerintah sebesar Rp172,2 triliun. Pada tahun 2024 sendiri, per 31 Oktober 2024 KUR telah disalurkan sebanyak Rp246,58 triliun atau 88,06% dari target tahun 2024 sebesar Rp280 triliun yang diberikan kepada 4,27 juta debitur.