EQOZ Media - Contoh Banner Poster Ads Website

Menuju Satu Dekade, KUR Sebagai Katalisator Perekonomian dan Pertumbuhan Sektor Produktif

Penulis: Redaksi | Publikasi: 19 November 2024 16:30
Bagikan ke:
KUR Meets The Press, di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (13/11/2024) (Foto: Dok. Biro KLIP Kemenko Perekonomian)

EQOZMEDIA.ID - Selama hampir 10 tahun berjalan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan mendukung program bagi para pengusaha produktif dalam meningkatkan kapasitas usaha. Semangat Pemerintahan baru juga berkomitmen memprioritaskan beberapa sektor antara lain ketahanan pangan, makan bergizi gratis, perumahan, hilirisasi dan industrilisasi berbasiskan SDA, dan swasembada energi.

Sebagai bentuk upaya penyampaian informasi terkait kebijakan KUR kepada masyarakat, pihak Kemenko Perekonomian melakukan konsolidasi nasional bersama seluruh stakeholders KUR melalui kegiatan KUR Meets The Press, yang diselenggarakan pada 13 November 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian.

Dalam keterangan resmi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan, menyampaikan bahwa kontribusi Pemerintah berupa subsidi bunga terbukti memiliki daya pengungkit yang cukup besar hingga 10,6 kali, yang artinya setiap Rp1 subsidi Pemerintah dapat memberikan leverage 10,6 kali dalam bentuk penyaluran KUR ke masyarakat. Selain itu, tingkat non-performing loan (NPL) KUR juga dapat dijaga pada level 2,19% atau lebih rendah dibandingkan tingkat NPL kredit UMKM yaitu sebesar 4,06%.

Sejak tahun 2015 sampai dengan 31 Oktober 2024, KUR sebesar Rp1.827,2 triliun telah disalurkan kepada 47,9 juta debitur dengan realisasi subsidi bunga KUR yang diberikan Pemerintah sebesar Rp172,2 triliun. Pada tahun 2024 sendiri, per 31 Oktober 2024 KUR telah disalurkan sebanyak Rp246,58 triliun atau 88,06% dari target tahun 2024 sebesar Rp280 triliun yang diberikan kepada 4,27 juta debitur.

Dalam kegiatan KUR Meets The Press tersebut juga menggelar sesi mini talkshow dengan narasumber Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gede Edy Prasetya dan Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.

Memperhatikan kemudahan aksesnya, KUR juga menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan kredit UMKM nasional. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia periode Agustus 2024, KUR berkontribusi sebesar 33,2% terhadap kredit UMKM dan sebesar 6,5% terhadap kredit perbankan nasional.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca postingan ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0