Jualan Bunga Hias Segar, Tarik Perhatian Pengunjung Area Vatulemo

Pelaku usaha Bunga Hias Segar di Area Vatulemo Palu. FOTO: Retno Tandi Rerung / eqozmedia.id
Ukuran Tulisan-+=

EQOZMEDIA.ID – Area Vatulemo, sekitar Kantor Wali Kota Palu, memiliki sejumlah daya tarik perhatian pengunjung. Mulai dari aktivitas rekreasi, olahraga, hingga berjualan berbagai macam produk. Salah satunya yang menarik, yaitu jualan bunga hias segar.

Dalam pantauan eqozmedia.id, Rabu (15/01/2025), pembeli yang didominasi remaja putri, rela antrian menunggu bunganya dirangkai menjadi flower bar. Bunga hias segar ini dijual dengan dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu Rp5.000 hingga Rp15.000 per tangkai. Penjualan bunga hias segar ini mampu mencapai 500 tangkai, dengan omset sekitar 4-5 juta rupiah per bulan.

Febris pelaku usaha bunga hias segar, memulai usaha tersebut kurang dari 6 bulan lalu menceritakan, bahwa idenya berasal dari melihat konten di media sosial yang menunjukkan bunga segar bisa dijual.

“Terinspirasi dari FYP TikTok, saya lihat seru dan indah banyak bunga, jadi mulai dari situ saya cari-cari info suplayer bunga yang dari jawa, karena di sana banyak suplayer. Setelah infonya sesuai, saya langsung buat Fresh Flower di Palu,” jelas Febris.

Febris menjelaskan bahwa dirinya juga menyukai dan memiliki hobi terhadap bunga. Bahkan punya keahlian dalam merangkai bunga. Hal itulah yang kemudian membuka peluang ekonomi baginya. Berbagai jenis bunga segar yang ditawarkan, seperti bunga nismara, pikok, bacardi, puma, krisan, garbera, sedap malam, mawar, matahari, dan hydrangea.

“Saya suka bunga juga, karena dari jurusan biologi jadi suka tumbuh tumbuhan dan fresh flower yang masih jarang di Palu, bahkan hampir tidak ada. Jadi buat usaha begini menurutku bagus, karena ada potensi juga”, katanya.

Lanjut Febris, usaha ini memang penuh dengan tantangan dan dinamika. Awalnya, ia membuka lapak bunga di Kawasan Huntap Talise, sebuah lokasi yang memang lebih tenang dan jauh dari keramaian, namun melihat peluang yang lebih besar di lokasi yang ramai Febris memutuskan untuk pindah ke area Vatulemo.

“Saya menjual bunga dari akhir bulan Juni 2024. Awal buka di Hutap Talise beberapa bulan, terus pindah mulai menjual di Vatulemo karena lebih ramai daripada di Huntap Talise. Kalau di Vatulemo tidak ada biaya tempat menjual yang penting kita jaga kebersihan masing-masing saja dan kebetulan dapat izin juga dari korlap di sini,” terangnya.

Ia berharap dengan adanya Fresh Flower ini, Myblooms (nama usaha) jadi inspirasi bagi teman-teman yang ingin menjual bunga. Menurutnya tidak masalah kalau ada yang mau menjual bunga sepertinya, karena ia merasa bahwa dirinya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.

*(RN)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top