EQOZMEDIA.ID – Harga jual logam mulia, emas Antam 1 gram tercatat mencapai Rp 1.663.000, merupakan lonjakan signifikan sekaligus tertinggi sepanjang masa hingga pada periode 5 Februari 2025.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan mencapai 46% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau Year-to-date (YTD), yaitu Rp 1.140.000 pada 5 Februari 2024 lalu.
Pantauan eqozmedia.id pada laman situs resmi, logammulia.com, harga emas Antam terus menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik bagi banyak kalangan. Adapun harga Beli (buyback) Emas Antam, berkisar Rp 1,514,000 atau selisih (spread) Rp 149.000 dari harga Jual, yaitu Rp 1.663.000, Rabu (5/2/2025).
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, inflasi, serta peningkatan permintaan akan logam mulia ini sebagai aset lindung nilai (safe-haven asset).
Sejak awal 2024, harga emas global cenderung mengalami tren kenaikan, terutama setelah dampak dari kebijakan moneter negara besar dan meningkatnya ketegangan geopolitik yang memperburuk sentimen pasar. Emas, yang dikenal sebagai safe-haven asset, menjadi pilihan bagi para investor yang mencari kestabilan dalam masa-masa ketidakpastian.

Bagi masyarakat yang berencana berinvestasi dalam bentuk logam mulia, harga emas yang terus meningkat ini bisa menjadi sinyal penting untuk mempertimbangkan waktu yang tepat dalam membeli atau menjual emas. Para analis memperkirakan, meskipun harga emas cenderung volatile, namun minat terhadap emas sebagai instrumen investasi tetap tinggi di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Harga emas Antam ini bisa berubah sewaktu-waktu, mengikuti dinamika pasar emas internasional dan kebijakan ekonomi yang berlaku. Para investor disarankan untuk memantau pergerakan harga secara berkala untuk mengoptimalkan keputusan investasi.
*(AR)